Gerakan Senyum Kapuas - Pontianak Shopping Festival 2014
Headlines News :
Home » » Gerakan Senyum Kapuas

Gerakan Senyum Kapuas

Written By Administrator on Thursday, October 23, 2014 | 11:03 AM

Senyum Kapuas; Gerakan Bersih-bersih Parit dan Sungai
Hal Besar Bisa Dimulai dari yang Kecil
Sejumlah anak muda tergerak untuk bersama-sama membersihkan parit-parit dan Sungai Kapuas. Mereka tergabung dalam gerakan yang mereka sebut Senyum Kapuas. Ini gerakan yang digalang oleh sedikitnya 70 komunitas di Pontianak. 
HERIANTO SAGIYA

GERAKAN ini muncul atas adanya kekhawatiran semakin memburuknya kondisi parit dan sungai di Pontianak. Betapa tidak, kini parit-parit di Pontianak sudah layak disebut sebagai tempat pembuangan sampah raksasa.  Di sepanjang parit tak sulit menemukan sampah-sampah yang menumpuk dari dasar hingga permukaan parit. Sampah-sampah itu bahkan telah menyumbat aliran air.

Selain  itu, bau busuk menyengat kerap muncul dari parit-parit itu. Kondisi tidak jauh berbeda juga dialami Sungai Kapuas. Kini sungai terpanjang di Indonesia ini sudah sangat memburuk kualitasnya. Tidak hanya sampah, sungai sudah terkontaminasi berbagai zat pencemar, baik dari limbah rumah tangga maupun pabrik-pabrik.

Apa yang terjadi pada parit-parit dan Sungai Kapuas ini bagi sebagian anak muda terasa merisaukan. Mereka merasa harus ada sesuatu yang diperbuat untuk mengembalikan kondisi sungai dan parit-parit tersebut.

GOTONG ROYONG: Sejumlah anak muda yang tergabung dalam gerakan Senyum Kapuas sedang membersihkan sejumlah sungai di Pontianak. ISTIMEWAAdd caption


Salah satu anak muda itu adalah Beny Thanheri. Pemuda lulusan Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura itu lantas menggagas  satu gerakan bersama untuk membersihkan parit-parit dan sungai-sungai di Pontianak. “Idenya sederhana, bagaimana agar ada kepedulian pada parit dan sungai yang selama ini menjadi bagian tak terpisahkan dari kota ini,” ujar Beny yang kini bergelut dalam industri kreatif di Pontianak.

Beny berpendapat, hal-hal besar bisa dimulai dari hal kecil. Membersihkan sampah misalnya, sebenarnya adalah hal kecil. Namun jika dilakukan terus menerus, apalagi jika melibatkan semakin banyak orang, tentu akan menjadi gerakan besar. “Ini tentu akan menghasilkan dampak besar pula,” katanya dalam satu perbincangan santai.

Menurut Beny, kini budaya gotong royong sudah mulai jarang dilakukan. Apalagi di kota seperti Pontianak di mana individualisme lebih dominan. Karena itu, gerakan yang melibatkan banyak orang ini, kata Beny, sebenarnya bisa membangkitkan kembali budaya gotong royong itu.

Gerakan Senyum Kapuas telah mendapat dukungan dari pemerintah Kota Pontianak. Wakil Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyatakan, upaya masyarakat untuk melestarikan sungai dan parit adalah upaya yang sangat positif. Karena itulah, pihaknya memberi dukungan penuh pada gerakan ini.

“Saya akan meminta semua intansi mulai dari tingkat kelurahan sampai dinas-dinas terkait untuk ikut serta dalam gerakan ini. Saya juga akan meminta Dinas Kebersihan untuk mengerahkan armadanya untuk mengangkut sampah-sampah dari parit dan sungai,” ujarnya.

Agar mendapat dukungan dari masyarakat, sejumlah aktivis mengkampanyekan gerakan ini pada sejumlah acara. Satu di antaranya dalam acara car free day di Jalan Ahmad Yani setiap minggunya.  Koordinator Kampanye Gerakan Senyum Kapuas, Nizar Hartady mengatakan, kampanye ini dilakukan untuk mengajak masyarakat agar tergerak membersihkan sungai dan parit di Pontianak. 
Saat ini, Gerakan Senyum Kapuas telah mendapat banyak dukungan, baik dari masyarakat maupun pemerintah Kota Pontianak. “Ini menunjukkan bahwa masyarakat memiliki kepedulian terhadap sungai dan parit,” ujar Nizar.

Masyarakat di tepi Sungai Kapuas juga sangat mendukung gerakan ini. Sungai Kapuas menjadi bagian penting bagi masyarakat di tepi sungai. Setiap hari mereka memanfaatkan sungai Kapuas untuk berbagai keperluan. Namun kurangnya tempat pembuangan sampah membuat sebagian warga memilih membuang sampah langsung ke sungai.

“Kami sangat mengiginkan agar sampah tidak dibuang ke parit, tapi masalahnya tempat sampah hanya sedikit. Sedangkan sambah begitu banyak. Kami berharap pemerintah bisa menambah tempat sampah sehingga kami tak membuang sampah ke sungai,” ujar Nuraini, salah seorang warga yang tinggal di tepi sungai.

Gotong royong yang melibatkan ribuan orang untuk membersihkan sejumlah parit-parit utama di Pontianak akan dilakukan pada, Sabtu (25/10) mendatang. Sedangkan kegiatan bersih-bersih Sungai Kapuas akan dilakukan keesokan harinya. Parit-parit yang akan dibersihkan itu antara lain Serdam, Paris, Perdana, Sepakat, Purnama, Parit Tokaya, Sungai Bangkok, Sungai Jawi, dan sejumlah parit lain. Sebelumnya, mereka telah membersihkan sejumlah parit, sebut saja Sungai Bangkok dan Pasar Kenanga. 

Dalam kegiatan ini, sejumlah instansi pemerintah Kota Pontianak juga akan ambil bagian, mulai dari dinas kebersihan, dinas pekerjaan umum hingga Satpol PP. Selain itu pihak kepolisian dan TNI juga akan mengerahkan anggotanya untuk ikut membersihkan sungai dan parit-parit di Pontianak.

“Senang sekali melihat rekan-rekan bekerja dengan hati. Bekerja tidak takut kotor, yang muda hingga tua turun semua. Benar-benar beraksi, tanpa banyak menonton, tanpa banyak bicara,” ujar Septian Miki Prasetyo, salah seorang penggagas gerakan Senyum Kapuas.**
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Sponshored By

Fashion Road Oktober Festival 2012

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Website editor : Asep Haryono
Copyright © 2014. Pontianak Shopping Festival 2014 - All Right Reserved
Pontianak October Festival @ 2015