Identifikasi Lima Lokasi Tampung Gepeng

Gepeng. Gambar dari Internet

PONTIANAK - Satuan Polisi Pamong Praja Kota Pontianak kembali melakukan penertiban pedagang kios liar di sejumlah ruas jalan. Salah satunya di ruas Jalan Letjen Soeprapto, Selasa (9/10). Menurut Hariadi S. Triwibowo, kepala Bidang Operasional dan Penertiban Sat Pol PP Kota Pontianak, penertiban ini berdasarkan peraturan yang berlaku. Pedagang tidak diperbolehkan mendirikan bangunan di fasilitas umum. “Hal ini dilakukan berdasarkan peraturan, bahwasanya dilarang berjualan di kawasan fasilitas umum,” katanya.

Untuk melakukan pembongkaran, tambah Hariadi, ada prosedur yang harus diikuti. Untuk saat ini, pihaknya hanya melakukan penertiban saja. Hal ini, untuk menghindari, agar para pedagang yang lainnya tidak ikut berjualan di kawasan fasum. “Hari ini, kami hanya melakukan penertiban. Jangan sampai, gara-gara satu orang, nanti yang lain malah ikut-ikutan. Bisa saja malah kita yang disalahkan, karena pilih kasih,” katanya.

Hariadi juga mengungkapkan, pihaknya akan tetap menertibkan bangunan atau lapak, walaupun hanya dalam bentuk tenda. “Jika ada bangunan yang sudah berdiri di atas trotoar maupun hanya berbentuk tenda yang bisa dibongkar pasang, maka kami akan melakukan tindakan penertiban pembongkaran,” tegasnya.

Sebelumnya, Sat Pol PP juga melakukan penertiban dan mendeteksi keberadaan gelandangan dan pengemis masih terlihat berkeliaran bebas di setiap perempatan dan di warung-warung kopi. Berbagai modus pun dilakukannya, dari pura-pura sakit (berjalan pincang), sampai pura-pura mendoakan setiap orang yang memberinya uang, hal itu terlihat dengan komat kamit dari mulutnya setelah diberi uang. Bahkan ironisnya mereka dengan tega menjemur anaknya yang digendong sambil meminta uang di setiap perempatan lampu merah.

Meskipun upaya penertiban yang dilakukan pemerintah setempat, tidak menyurutkan aksi gepeng ini. Karena hingga saat ini masih banyak para gepeng yang berkeliaran.Seperti halnya, pasca-penggrebekan tempat penampungan gepeng di kawasan Pontianak Timur, beberapa waktu lalu. Menurut Rachmad Suprayitno, Kasi Penyelidikan dan Penyuluhan Pol-PP Kota Pontianak, saat ini masih ada lima titik untuk tempat penampungan gepeng asal luar Kalbar. Pihaknya saat ini telah mengindentifikasi kelima titik tersebut.

“Kami saat ini sedang melakukan pemantauan terhadap lima titik untuk tempat penampungan gepeng tersebut, karena saat ini ada beberapa orang gepeng yang baru datang ke Pontianak,” kata Rachmad.
Pihaknya tidak tinggal diam terhadap masih adanya gepeng-gepeng yang masih melakukan aktivitas di Pontianak ini.

Walaupun razia kerap dilakukan, mereka yang ditangkap langsung dipulangkan ke tempat asalnya. “Masih banyak tempat-tempat lain yang menjadi rumah tinggal bagi para gepeng di Pontianak ini, terutama yang berada di wilayah Pontianak Timur. Kita akan terus melakukan penertiban terhadap gepeng ini,” pungkasnya.(arf)