PONTIANAK--Pinggir Sungai Jawi di Jalan Puskesmas disesaki warga, Minggu (26/10) pagi. Mereka berdiri di bibir sungai untuk menyaksikan lomba sampan tradisional yang diadakan dalam rangka Hari Jadi ke-243 Pontianak.
Lomba sampan tradisional kali ini diikuti oleh 60 regu putra dan putri. Satu sampan diisi dua orang. Satu sesi lomba tiga sampan. Pesertanya dari seluruh kecamatan di Kota Pontianak.
Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mengibaskan bendera untuk menandai dimulainya lomba sampan tradisional tersebut. Dia mengatakan bahwa lomba sampan ini akan dijadikan agenda wisata tahunan sehingga bisa menjadi daya tarik wisatawan baik domestik maupun luar negeri.
Namun ia meminta ke depan sampan-sampan yang digunakan untuk lomba ini dihias menarik sehingga ada keunikan tersendiri. “Mungkin ke depan panitia bisa lebih memperbanyak peserta. Besarkan hadiahnya,” ujarnya.
Menurut Edi sampan yang dikenal sebagai salah satu sarana transportasi sungai yang hingga kini masih digunakan masyarakat, bisa menjadi obyek wisata jika dikemas secara menarik. “Salah satunya dengan lomba sampan tradisional yang digelar hari ini. Ke depan kita harapkan pesertanya lebih banyak lagi dari yang sekarang,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu Edi Kamtono menyosialisasikan program Pemerintah Kota Pontianak untuk menjadikan kawasan sepanjang Sungai Jawi sebagai ikon wisata baru dengan wisata kuliner malam.
Saat ini Pemkot tengah menata kawasan Sungai Jawi dengan membangun jalan paralel dan membongkar sejumlah jembatan yang ada. “Sepanjang pinggiran Sungai Jawi akan dihias dengan berbagai hiasan seperti lampu dan pohon-pohon penghijauan,” ungkap Edi. “Kami imbau masyarakat mendukung program tersebut,” ajaknya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pontianak, Hilfira Hamid, mengatakan bahwa sebagai alat transportasi masyarakat Kota Pontianak sampan perlu dilestarikan. Sampan juga merupakan bagian dari budaya masyarakat kota ini.
Untuk itu, pihaknya menggelar lomba sampan tradisional dengan mengambil lokasi di Sungai Jawi. “Dipilihnya lokasi ini sebagai upaya mendukung program Sungai Jawi yang bersih dari sampah sebagaimana yang telah dicanangkan Pemkot,” katanya.
Salah seorang peserta, Ridwan dari Tanjung Hilir, Pontianak Timur mengeluhkan jenis sampan yang dipakai untuk lomba. “Sampannya terlalu besar. Sebaiknya pakai sampan agak kecil seperti untuk orang mancing. Peserta lain juga mengeluh dengan sampan yang digunakan sekarang,” tuturnya.(hen)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !