Hari Jadi ke 243 Pontianak Canangkan Pontianak Tertib Pada Hari Jadi

KUE HARJAD: Wali Kota Sutarmidji beserta istri dan Sultan Syarif Abubakar Alkadrie dan permaisuri berfoto di kue talam yang disusun menjadi angka 243.

     
PONTIANAK berusia 243 tahun, Kamis (23/10). Pemerintah Kota Pontianak menggelar upacara untuk memperingati hari jadi tersebut. Pemimpin upacara, peserta, undangan berpakaian telok belangak dan baju kurung. Suasana Jalan Rahadi Usman, tepat di depan Kantor Wali Kota menjadi berbeda. Nuansa Melayu semakin kental oleh suara musik tanjidor dan tar.

Wali Kota Sutarmidji memimpin upacara langsung tersebut. Dalam pidatonya dia mengaku tengah ceria. Di sela-sela sambutannya Sutarmidji mengumbar tawa.

Tepat pada usia ke-243, Sutarmidji mencanangkan Pontianak sebagai kota yang tertib aturan. Pencanangan ini dilakukan untuk menciptakan Pontianak sebagai kota yang tertib dan warganya patuh terhadap aturan. Penegakkan segala aturan yang akan mengatur tertibnya Kota Pontianak ini diterapkan bagi siapa saja yang melanggarnya tanpa pandang bulu. “Saya tidak ingin masyarakat Pontianak karena terbiasa melanggar aturan dan dibiarkan sehingga aturan itu dianggapnya bukan lagi sebagai aturan,” ujarnya.

      Menurutnya, apabila pelanggar aturan tidak ditindak tegas dan dibiarkan terbiasa melanggar aturan, maka Kota Pontianak akan sulit untuk tertib dan maju. “Pelanggaran sekecil apapun itu harus diingatkan, harus ditindak, tidak peduli siapapun dia,” tegasnya.

      Pada saat yang sama kantin sehat di sekolah-sekolah juga dicanangkan. Ditargetkan seluruh kantin-kantin itu sudah menjadi kantin sehat tahun 2015 mendatang. “Saya minta dinas pendidikan seluruh sanitasi di sekolah-sekolah itu dipastikan baik. Seluruh sekolah harus punya wastafel. Seluruh sekolah kantinnya sehat dan Dinas Kesehatan harus mengontrolnya,” kata Sutarmidji.

      Pada momentum Hari Jadi Pontianak ini, Sutarmidji juga memaparkan program-program pemkot yang tengah berjalan maupun rencana tahun depan. Antara lain penambahan 150 tempat tidur dan pembangunan gedung tambahan RSUD Sultan Syarif Mohammad Alqadrie, pembangunan SMAN 1 sebesar Rp20 miliar, penyelesaian pelebaran jalan PCC-Sutan Syahrir, menuntaskan pembangunan SMP 10, SMA 3, dan memulai pembangunan SMP 11, pembangunan infrastruktur perkantoran seperti dispenda, beberapa dinas, dan kompleks Kecamatan Pontianak Selatan. “Semua program-program tersebut Saya akan kawal. Para pelaksana program harus menjalankan APBD. sesuai aturan,” tuturnya.

      Usai upacara, Sutarmidji meresmikan Pusat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) serta Bahasa di lantai dua Gedung Pontianak Convention Centre (PCC). Dilengkapi berbagai fasilitas peralatan seperti permainan berbasis iptek dan laboratorium bahasa, Pusat Iptek dan Bahasa ini akan menjadi salah satu sarana bagi pelajar untuk menggali ilmu pengetahuan dan teknologi maupun meningkatkan keterampilan berbahasa asing. “Di sini anak-anak bisa bermain sambil belajar dengan peralatan yang disediakan sehingga melatih kecerdasan anak-anak dan lebih banyak tahu tentang ilmu pengetahuan,” ujarnya.

      Pusat Bahasa yang dilengkapi dengan laboratorium bahasa, lebih diutamakan untuk mempelajari bahasa Korea, Jepang, dan Mandarin. Bahasa-bahasa tersebut dipilih sebagai pelajaran utama pusat bahasa lantaran menurutnya ketiga bahasa itu harus dikuasai dalam menghadapi era globalisasi. “Saya pun nanti mau ikut kursus bahasa Jepang dan Korea,” ucapnya.

      Kendati demikian, Pusat Bahasa juga melayani kursus intensif untuk meraih nilai standar Test of English as Foreign Language (TOEFL). Wali Kota juga telah menerbitkan Surat Keputusan terkait penggunaan lantai dua sebagai Pusat Iptek dan Bahasa sehingga ruang tersebut tidak boleh dipergunakan untuk peruntukkan lainnya. “Masyarakat juga boleh ikut kursus di sini. Misalnya ada masyarakat yang berniat kuliah di Jepang, atau ada yang ingin ke Korea atau bekerja di sana, mereka boleh kursus di sini,” ujarnya.(hen)