BERSIAP : Beberapa peserta Fashion Road bergaya dahulu sebelum dimulai. Foto Asep Haryono |
Pecahkan Rekor MURI, Kirab Songket Terpanjang
Rangkaian hari jadi Kota Pontianak masih terus berlanjut. Hari ini, Selasa (28/10), akan berlangsung Festival Drumband dan Fashion Road tingkat pelajar se Kota Pontianak dan Kubu Raya. Kegiatan ini juga bersamaan Kirab Tenun Songket Khas Kalbar Terpanjang di Indonesia untuk memecahkan Rekor MURI. Acara mulai berlangsung sekitar pukul 09.00 WIB.
FESTIVAL Drumband dan Fashion Road digelar untuk keempat kalinya. Peserta dari murid sekolah dasar, menengah hinga lanjutan atas atau kejuruan se Kota Pontianak dan Kubu Raya. Peserta akan menyusuri Jalan Gajahmada. Dimulai dari halaman Graha Pena Pontianak, Jalan Gajahmada, Jalan Dewi Sartika, Jalan S Parman dan finis di IAIN Pontianak.
Koordinator Event Organizer Pontianak Post Kiki Fredrik Sarumpaet menjelaskan kegiatan ini dimulai sejak pagi hingga sore hari. “Sekitar pukul 09.00 pagi, kita awali Kirab Tenun Songket Khas Kalbar terpanjang untuk memecahkan rekor MURI,” jelas Kiki.
Setelah itu dilanjutkan dengan festival Drumband dan Fashion Road untuk tingkat pelajar SD dan SMP. Sedangkan untuk tingkat SMA dan Kejuruan dilakukan mulai pukul dua siang. Panitia mengharapkan peserta sudah berada di lokasi acara sebelum pelepesan dilakukan.
Jumlah peserta kali ini melebihi tahun-tahun sebelumnya. Untuk sekolah dasar ada 10 sekolah, SMP sebanyak enam sekolah dan SMA 15 sekolah. Jadi, kata Kiki, jumlah peserta festival drumband dan fashion road mencapai 61 peserta.
Dijelaskan Kiki, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak.
Begitu juga dengan Satuan Polisi Lalu Lintas Polresta Pontianak. Jalan Gajahmada yang akan dilalui peserta akan dilakukan buka tutup. “Kemungkinan akan terjadi kemacetan arah lalu lintas dari arah Jalan Veteran menuju Jalan Gajahmada,” jelas Kiki.
Fashion Road kali ini mengambil thema Pontianak Penuh Warna. Thema ini mengambarkan keberagaman kehidupan di Kota Pontianak. Siswa akan melakukan kreasi fashion yang akan mereka kenakan. Juri akan memberikan penekanan penilaian pada kreasi, warna dan bahan yang dipakai.
Sementara itu, Kirab Tenun Songket Khas Kalbar akan dibawa oleh 25 penenun yang didatangkan dari Kota Sambas. Kemudiaan diikuti 40 model dengan menggunakan pakaian songket, dan 20 Bujang dan Dare Kota Pontianak dengan pakaian Baju Telok Belanga dan Baju Kurung.
Suhartini, Direktur Dompet Ummat, pemrakarsa Pemecahan Rekor MURI Tenun Songket terpanjang ini, menjelaskan pihaknya sudah melakukan persiapan secara matang. “Mudah-mudahan acaranya sesuai dengan agenda yang kita buat,” jelas Tini, sapaan akrabnya.
Walikota Pontianak, Bupati Sambas, Direktur Dompet Duafa dan Manajemen Rekor MURI akan hadir. Panitia juga mengundang berbagai pihak yang selama ini mendorong kemajuan tenun songket khas Kalbar.
Songket Sambas ini dikerjakan 13 penenun dari Desa Sumber Harapan dalam waktu 486 hari. Panjang kain tenun 162 meter, lebar 70 centimeter, dengan jumlah motif 101. Kain tenun ini telah melewati pemecahan Rekor MURI tenun terpanjang dari Nusa Tenggara Barat, dengan panjang 104 meter.
Pemecahan Rekor MURI ini, dijelaskan Tini, memiliki keunikan. Kain dibuat dengan peralatan tradisional secara bergilir tanpa ada sambungan. Kemudian songket dari Desa Sumber Harapan merupakan terbaik di Kabupaten Sambas. “Kita berusaha menampilkan tenun songket terbaik untuk bisa dilihat masyarakat secara luas. Karena itu kita lakukan kirab ini,” jelas Tini.**
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !