Gambar Dari Internet |
Semarak Hari Jadi ke-243 Kota Pontianak
Untuk memeriahkan Hari Jadi (Harjad) ke-243 Kota Pontianak yang jatuh pada 23 Oktober mendatang, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menginstruksikan kepada seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD), BUMN, BUMD, lembaga swasta, tempat usaha, perhotelan, dan masyarakat untuk memasang bunga manggar di halaman kantor, toko, hotel atau di depan gang masing-masing.
“PEMASANGAN manggar dimulai dari tanggal 18 - 24 Oktober,” kata Zumiyati, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekratariat Daerah Kota Pontianak, kemarin. Meski diinstruksi untuk memasang bunga manggar mulai 18 Oktober, Pemkot Pontianak tidak melarang, bahkan menganjurkan untuk melakukannya lebih awal. “Tidak menutup kemungkinan bagi masyarakat yang berkeinginan memasang lebih lama dari jadwal tersebut. Dipersilakan memasang bunga manggar sepanjang bulan Oktober ini,” ungkap Zumiyati.
Bunga manggar bukanlah hal asing bagi warga Melayu di Kota Pontianak dan beberapa daerah lainnya khususnya di Kalimantan Barat. Bunga manggar ini biasanya selalu ada dalam acara pesta pernikahan dan berbagai acara hajatan lain sebab keberadaannya dinilai sebagai bentuk tradisi Melayu. Bunga manggar merupakan satu hiasan yang penting dalam acara keramaian orang-orang Melayu yang dibuat dari kertas warna-warni biasanya menggunakan bahan yang mengilap.
Sebagaimana diketahui, bunga manggar yang lazim dikenal warga biasanya berbentuk seperti pohon kelapa, dimana pada bagian pelepah yang terbuat dari lidi, biasanya dihiasi kertas atau plastik warna warni, yang kemudian ditusukkan pada nanas ataupun batang pisang yang sudah dipotong sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Keberadaan bunga manggar sendiri menurut tradisi adalah sebagai ungkapan kemeriahan dan ucapan selamat datang sekaligus dianggap menambahkan kemeriahan kepada suatu perayaan yang sedang berlangsung.
Zumiyati mengatakan bahwa kendati masih sebatas imbauan, dia berharap masyarakat dan lembaga pemerintahan maupun swasta serta pelaku usaha ikut berpartisipasi memasang manggar di tempatnya masing-masing sebagai wujud kecintaan terhadap kota ini.
“Hari jadi Pontianak dirayakan bukan hanya bagi pegawai Pemkot Pontianak saja namun seluruh masyarakat kota ini juga ikut merayakannya sehingga bagi yang merasa menjadi warga Kota Pontianak, ikut berpartisipasi memasang bunga manggar tersebut,” ajaknya.
Menurut Zumiyati semua ini dilakukan sebagai upaya dalam melestarikan budaya Melayu yang melekat pada masyarakat Kota Pontianak untuk memperkuat nilai-nilai budaya yang dimiliki supaya tidak luntur. “Supaya generasi muda kita meneruskan tradisi ini sebagai budaya yang harus senantiasa dilestarikan. Ini merupakan salah satu kekayaan dari budaya yang kita miliki,” katanya.(hen)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !