Lomba Balap Kopi dan Kreativitas Cita Rasa Kopi

BERSULANG:  (ki-ka), Ketua DPD PHRI Kalbar, Yuliardi Qamal, Kepala Unit Pelayanan Perpustakaan Kalbar, Untad Darmawan, Pemred Pontianak Post, Salman Busrah, Wakil Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, Kepala Disbudpar Kota Pontianak, Hilfira Hamid  bersulang bersama saat pembukaan Lomba Balap Kopi dan Kreativitas Cita Rasa Kopi, Minggu (26/10).

Meski Hujan, Peserta Tetap Antusias

PONTIANAK—Masih dalam rangka memeriahkan Hari Jadi (Harjad) Ke-243 Kota Pontianak, PHRI Kalbar dan Pontianak Post sukses menggelar lomba Balap Kopi dan Kreativitas Cita Rasa Kopi. Dalam kegiatan tersebut juga di launching Pustaka Café oleh BPKD Kalbar acara berlangsung meriah di Taman Alun-Alun Kapuas, Minggu (26/10) malam tadi.

Meski sempat turun hujan, namun setelah menunggu tidak terlalu lama hujan mulai reda. Panitia pun segera memulai acara pembukaan, turut hadir Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, Kepala Disbudpar Kota Pontianak, Hilfira Hamid, Kepala Unit Pelayanan Perpustakaan Kalbar, Untad Darmawan, Ketua DPD PHRI Kalbar, Yuliardi Qamal dan Pemred Pontianak Post, Salman Busrah.

Acara di buka oleh Wakil Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono. Dalam sambutannya Ia berharap dengan adanya kegiatan tersebut dapat memunculkan ide dan kreativitas para pencipta cita rasa kopi sehingga kota Pontianak memiliki kopi yang khas. “Kita tahu Pontianak banyak warung kopinya kebetulan saya juga penikmat kopi,” katanya.

Sementara itu Ketua DPD PHRI Kalbar, Yuliardi Qamal mengatakan tahun ini merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan lomba balap kopi. Ide awalnya dari melihat lomba lari bartender sambil membawa minuman bir. “Kita mencoba mengadopsi lomba itu dengan memasukan unsur lokalnya, yaitu kopi yang sudah menjadi ciri khas kota Pontianak,” jelasnya.

Kepala Unit Pelayanan Perpustakaan, Untad Darmawan menjelaskan hubungan antara perpustakaan dengan kopi yang menjadi ide diresmikannya Pustaka Café. Perpustakaan sebagai gudang ilmu diharapkan tidak kalah oleh warung kopi, karena itu perpustakaan akan di hadirkan di warung warung kopi.

“Menurut riset yang kami lakukan di kota Pontianak banyak waktu senggang dihabiskan oleh masyarakat untuk nongkrong di warung kopi. Karna itu kita buat bagaimana caranya orang bisa ngopi sambil membaca agar masyarakat lebih cerdas,” paparnya.

Meski di tengah-tengah acara hujan kembali turun peserta tetap antusias menyelesaikan pertandingan. Dua puluh peserta Lomba Balap Kopi dan Kreativitas Cita Rasa Kopi dari warung kopi, hotel, restoran dan rumah makan yang ada di Pontianak menyelesaikan lomba dengan suasana penuh kegembiraan.  (bar)