Mengadu Kecepatan, Mencari Kopi Terenak
DALAM menyemarakkan hari jadi Kota Pontianak, warung kopi tak pernah dilupakan. Sejak dua tahun terakhir, beragam kegiatan yang menyangkut warung kopi selalu menarik perhatian.
Kegiatan itu untuk mengedukasi pemilik warung kopi agar bisa berbenah mulai dari memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen, kebersihan piring dan gelas serta tempat berjualan. Tentunya juga hegienitas makanan dan minuman yang dijual. Kali ini cita rasa kopi juga diperlombakan.
Event yang diberinama Lomba Balap dan Cita Rasa Kopi Khas Pontianak ini dikemas dalam bentuk hiburan sehingga menarik untuk ditonton. Pesertanya tidak hanya warung kopi namun diperluas hingga restoran dan perhotelan. Kegiatan ini akan digelar pada Minggu (26/10) malam di Taman Alun-alun Kapuas.
Ketua PHRI Kalbar H Yuliardi Qamal SH menjelaskan Balap Kopi sudah dilaksanakan pada tahun lalu. Idenya melihat lomba lari bartender sambil membawa minuman bir. Lomba ini sering kali diadakan di Inggris dan Jerman.
“Lomba seperti itu menarik sekali. Kita mencoba mengadopsi lomba itu dengan memasukan unsur lokalnya,” kata Edi yang juga pemilik Hotel Surya ini.
Setiap tim beranggotakan lima orang. Terdiri atas tiga pria dan dua wanita. Mereka berbagi tugas. Satu orang menuangkan air kopi ke dalam lima gelas di atas nampan. Setelah semua gelas penuh, kemudian menyerahkannya kepada orang kedua. Orang kedua lanjut berlari sambil membawa nampan. Menyerahkan kembali nampan kepada orang ketiga hingga seterusnya sampai orang kelima.
Tahun ini lanjut Edi, panitia menambah katagori cita rasa. “Jadi kita tidak hanya lomba, tetapi mencari kopi mana yang paling enak,” katanya.Untuk lomba cita rasa ini sangat menarik, karena dipastikan untuk pemenang akan menjadi incaran para pecandu kopi di Kota Pontianak, untuk membuktikan kopi sang juara.
Untuk Lomba Cita Rasa Kopi ini, peserta boleh membawa kopi unggulan masing-masing. Pendaftaran sudah dibuka mulai sekarang di Sekretariat BPD PHRI Kalbar Jl. Sidas No. 11-A Pontianak. dengan biaya pendaftaran Rp.100.000. Pendaftaran paling lambat hari Kamis, 23 Oktober 2014 pukul 16.00 WIB. Untuk technical meeting akan diadakan pada hari Jumat tanggal 24 Oktober 2014, pukul 14.00 di Lantai 3 Graha Pena Pontianak, Jalan Gajah Mada No. 2-4 Pontianak.
Lomba Balap dan Cita Rasa Kopi Khas Pontianak juga bersamaan dengan launching Perpustakaan Warung Kopi. Rencana ini disampaikan Kepala Unit Pelayanan Perpustakaan, Untad Darmawan, “Kita sudah menjajaki sejumlah warung kopi di Kota Pontianak untuk memberikan ruang untuk perpustakaan,” ujarnya.
Untad berharap warga yang duduk di warung kopi tidak saja membuang waktunya dengan percuma. Mereka bisa menikmati kopi sambil membaca buku. Dia berharap kelak semua warung kopi memiliki layanan perpustakaan. Buku dan raknya disiapkan pihak perpustakaan. Sedangkan pelayanan dilakukan oleh relawan yang sudah dilatih untuk itu.**
DALAM menyemarakkan hari jadi Kota Pontianak, warung kopi tak pernah dilupakan. Sejak dua tahun terakhir, beragam kegiatan yang menyangkut warung kopi selalu menarik perhatian.
Kegiatan itu untuk mengedukasi pemilik warung kopi agar bisa berbenah mulai dari memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen, kebersihan piring dan gelas serta tempat berjualan. Tentunya juga hegienitas makanan dan minuman yang dijual. Kali ini cita rasa kopi juga diperlombakan.
Event yang diberinama Lomba Balap dan Cita Rasa Kopi Khas Pontianak ini dikemas dalam bentuk hiburan sehingga menarik untuk ditonton. Pesertanya tidak hanya warung kopi namun diperluas hingga restoran dan perhotelan. Kegiatan ini akan digelar pada Minggu (26/10) malam di Taman Alun-alun Kapuas.
Ketua PHRI Kalbar H Yuliardi Qamal SH menjelaskan Balap Kopi sudah dilaksanakan pada tahun lalu. Idenya melihat lomba lari bartender sambil membawa minuman bir. Lomba ini sering kali diadakan di Inggris dan Jerman.
“Lomba seperti itu menarik sekali. Kita mencoba mengadopsi lomba itu dengan memasukan unsur lokalnya,” kata Edi yang juga pemilik Hotel Surya ini.
BALAP KOPI: Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kalbar, Yuliardi Qamal mendemonstrasikan perlombaan balap kopi pada Pontianak Oktober Festival 2013 lalu. FOTO HARYADI/PONTIANAKPOST |
Setiap tim beranggotakan lima orang. Terdiri atas tiga pria dan dua wanita. Mereka berbagi tugas. Satu orang menuangkan air kopi ke dalam lima gelas di atas nampan. Setelah semua gelas penuh, kemudian menyerahkannya kepada orang kedua. Orang kedua lanjut berlari sambil membawa nampan. Menyerahkan kembali nampan kepada orang ketiga hingga seterusnya sampai orang kelima.
Tahun ini lanjut Edi, panitia menambah katagori cita rasa. “Jadi kita tidak hanya lomba, tetapi mencari kopi mana yang paling enak,” katanya.Untuk lomba cita rasa ini sangat menarik, karena dipastikan untuk pemenang akan menjadi incaran para pecandu kopi di Kota Pontianak, untuk membuktikan kopi sang juara.
Untuk Lomba Cita Rasa Kopi ini, peserta boleh membawa kopi unggulan masing-masing. Pendaftaran sudah dibuka mulai sekarang di Sekretariat BPD PHRI Kalbar Jl. Sidas No. 11-A Pontianak. dengan biaya pendaftaran Rp.100.000. Pendaftaran paling lambat hari Kamis, 23 Oktober 2014 pukul 16.00 WIB. Untuk technical meeting akan diadakan pada hari Jumat tanggal 24 Oktober 2014, pukul 14.00 di Lantai 3 Graha Pena Pontianak, Jalan Gajah Mada No. 2-4 Pontianak.
Lomba Balap dan Cita Rasa Kopi Khas Pontianak juga bersamaan dengan launching Perpustakaan Warung Kopi. Rencana ini disampaikan Kepala Unit Pelayanan Perpustakaan, Untad Darmawan, “Kita sudah menjajaki sejumlah warung kopi di Kota Pontianak untuk memberikan ruang untuk perpustakaan,” ujarnya.
Untad berharap warga yang duduk di warung kopi tidak saja membuang waktunya dengan percuma. Mereka bisa menikmati kopi sambil membaca buku. Dia berharap kelak semua warung kopi memiliki layanan perpustakaan. Buku dan raknya disiapkan pihak perpustakaan. Sedangkan pelayanan dilakukan oleh relawan yang sudah dilatih untuk itu.**
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !