Melestarikan Budaya Arakan Pengantin - Pontianak Shopping Festival 2014
Headlines News :
Home » » Melestarikan Budaya Arakan Pengantin

Melestarikan Budaya Arakan Pengantin

Written By Administrator on Monday, October 21, 2013 | 8:42 AM

ARAKAN PENGANTIN: Peserta arakan pengantin berjalan mengelilingi sebagian Kota Pontianak. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan Hari Jadi Pontianak, kemarin (19/10). SHANDO SAFELA &  Haryadi /PONTIANAK POST


Kali ketiganya Hari Jadi Pontianak dimeriahkan oleh lomba arakan pengantin. Semakin tahun penampilan peserta kian meriah. Pakaian, barang antaran, musik pengiring, maupun pantun dikemas lebih menarik. Lomba arakan pengantin ini diharapkan mampu menjaga tradisi dan budaya Pontianak.

Hendy-Pontianak

Suara dari berbagai alat musik tanjidor menjadi isyarat peserta arakan pengantin memulai langkah meninggalkan garis awal seiring pelepasan peserta yang dilakukan Wali Kota Pontianak Sutarmidji, Sabtu (19/10).     Tanjidor berpadu dengan hentakan tahar terus mengiring sepasang pengantin menuju tempat hantaran. Semua anggota rombongan pengantar mengenakan pakaian telukbelanga bercorak insang. Menambah semarak adalah bunga manggar dan pokok telok yang merupakan perlengkapan utama hantaran pengantin.

 Garis awal dan akhir di halaman belakang kantor wali kota. Peserta berjalan ke Jalan Zainudin-Jalan Sudirman-Rahadi Oesman-Jalan Zainudin. Namun ada juga beberapa peserta yang menempuh rute berbeda, Jalan Tamar-Jalan Jenderal Urip-Jalan Sudirman-Jalan Rahadi Oesman-Jalan Zainudin.

    Dalam pada itu peserta berhenti Jalan Rahadi Oesman di depan kantor wali kota. Di tempat tersebut juri melakukan penilaian. Para pengantar melakukan simulasi serah terima pengantin. Pantun dilafalkan, pokok telok diserahkan, salam hormat dihaturkan. Rombongan peserta lantas kembali melanjutkan langkah.    Di Jalan Rahadi Oesman itulah puncak dari lomba arakan pengantin. Masyarakat memadati tempat itu untuk menyaksikan simulasi serah terima pengantin.
 Selama dua tahun lomba arakan pengantin diselenggarakan di sepanjang Jalan Gajahmada. Namun, kali ini lokasi perpindah. Di mulai dan diakhiri di halaman belakang kantor wali kota. “Ke depannya perlu ada kajian lagi lokasi dan rute yang dilintasi arakan pengantin agar masyarakat dapat menikmatinya,” kata Wali Kota Pontianak, Sutarmidji.

 Lomba arakan pengantin rutin diadakan tiga tahun terakhir sebagai upaya pelestarian budaya dan tradisi Melayu Pontianak. Mulai dari musik, pakaian, peralatan, dan barang hantaran memiliki nilai budaya. Pada aspek peserta Sutarmidji melihat tahun ini lebih baik dari dua kali penyelenggaraan sebelumnya. Pakaian lebih menarik, usia peserta pun banyak yang muda. “Hal ini yang kami inginkan, anak muda lebih banyak terlibat agar mereka paham tentang kebudayaan daerah,” ujarnya.

 Kali ini peserta yang mengikuti lomba arakan pengantin adalah perwakilan kecematan dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Kota Pontianak. Sutarmidji berharap lebih banyak lagi pihak terlibat menjadi peserta. Dengan demikian lomba arakan pengantin lebih meriah sehingga dapat menjadi hiburan yang bernilai bagi masyarakat. “Sebaiknya bujang dare ikut juga. Mereka kan ada membentuk ikatan. MABM (majelis adat budaya melayu) ikut juga, apalagi ini sebagai bentuk pelestarian budaya,” ucap Sutarmidji.(*)
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Sponshored By

Fashion Road Oktober Festival 2012

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Website editor : Asep Haryono
Copyright © 2014. Pontianak Shopping Festival 2014 - All Right Reserved
Pontianak October Festival @ 2015